Sabtu, 05 Oktober 2013

Soa Payung Si Kadal Berpayung

SOA PAYUNG
SI KADAL BERPAYUNG

  Soa Payung dalam bahasa ilmiah disebut Chlamydosaurus kingi.Ada pula yang menyebutnya soa layar.Nama yang diambil dari ciri uniknya yaitu gelambir kulit yang berada dilehernya.Gelambir ini menyerupai payung atau layar bila dikembangkan.Biasanya,gelambir kulit tersebut akan mengembang apabila si kadal ini merasa terganggu,terancam oleh predator dan untuk menarik perhatian lawan jenisnya.Di mancanegara,reptil unik ini tenar dengan nama frilled lizzard atau frilled dragon yang berarti kadal berjumbai.
   Sekilas,bentuk  tubuh soa payung mirip kadal.Warna tubuh bagian atas coklat kekuningan dan bagian  bawah berwarna cerah.Jumbai atau payung merupakan kulit tipis berbintik-bintik.Kulit tipis ini didukung oleh duri panjang tulang rawan yang terhubung ke tulang rahang.Jumbai bisa mengembang selebar 10 cm.Warna jumbai bervariasi,ada yang kuning,merah,putih,hingga bertutul hitam.Ukuran jumbai sangpejantan lebih besar dari betina.
  Keunikan lainnya adalah  ekornya yang sangat panjang,bisa mencapai 55 cm.Lebih panjang dari ukuran tubuhnya yang hanya 26  cm.Ekor ini juga digunakan sebagai alat bela diri,yaitu dikibaskan kearah lawan.
  Soa payung tersebar di daerah tropis.Reptil ini bisa ditemui dihutan papua.Juga di hutan tropis Australia hingga Papua Nugini.Soa payung hidup di pohon-pohon.Makanannya adalah serangga,burung,kadal dan ular kecil.
  Sayangnya,reptil unik ini kini terancam kelestariannya.Keindahan payungnya saat mekar membuat orang tertarik untuk memeliharanya.Sehingga ia sering diburu untuk dijual sebagai binatang peliharaan. Kasihan , ya !  
 

0 komentar:

Posting Komentar